Puisi I
Gemeruncing suara-suara membisik di telingaku
Kicauan burung kecil menghiasi pagi
Ayam berkokok seakan membangunkanku
Dan aku pun terbangun sambil mengusap mata
Pagi pun menjelang
Dan aku pun tersenyum melihat pesona bumi
Hingga tanganku sejuk menggapainya
Wahai dikau
Ku sangat ingin melihatmu
Seakan dirimu ada di dekatku
Jika pun ada, ingin rasanya ku memeluk dirimu
Puisi II
Aku tak mengerti
Apa yang sedang kau permainkan
Tapi ini lah perasaan ku terhadap mu
Tetap berpegang teguh pada pendirian awal
Inilah aku yang sebenarnya
Rela rapuh, demi orang yang ku sayang
Meski kau telah pergi
Aku tetap setia menunggu
Bahkan menanti mu
Begitu sulit bagi ku melupakanmu
Seribu macam cara ku tepis syair mu
Namun gairah cinta mu semangkin menggoda ku
Puisi III
Aku mencintai mu
Ahh, kedengarannya mustahil
Buat aku mencintainya
Tapi hati ini selalu tersiksa
Dengan kelakuannya
Kadang aku merasa
Bahwa dia milikku seutuhnya
Padahal itu hanya impian
Yang tak tau kapan bisa terjadi
Dan terasa mustahil
Bagi semua orang yang telah mendengarnya
Dasar bodoh
Sebenarnya kamu tau ga shi..
Dia itu
Cuma mau memperalatkan kamu
Ketika orang bilang begitu
Aku tidak percaya
Kalau dia seperti itu
Aku menyadari bahwa dia memang benar-benar cowok seperti itu